Creative Writing 62 Jurus Seni Mengarang
Resume
Creative Writing
62 Jurus Seni Mengarang
Dra. Naning Pranoto,
M.A
Creative
writing (penulisan kreatif) adalah
proses menulis yang bersifat kreatif atau direka-reka sedemikian rupa dengan
diberi roh dan napas seni. Lawan dari creative writing adalah academic
writing (penulisan akademis). Creatif writing terkait kuat dengan
dunia yang tidak nyata, yakni fiksi (fiction). Sedangkan academic
writing terkait secara langsung dengan segala sesuatu yang fakta, ilmiah
(keilmuan), yang serba nyata disebut nonfiksi. Beda prinsip antara creative
writing dan academic writing terletak pada fungsi masing - masing.
Menulis diartikan
menggores huruf dengan alat tulis di atas kertas. Pengertian yang lebih dalam
lagi, menulis berarti menuangkan buah pikiran ke dalam bentuk tulisan atau
menceritakan sesuatu kepada orang lain lewat tulisan. Ada (tujuh) 7 modal untuk
menulis kreatif, yaitu: penguasaan bahasa dan cara penulisan, kaya akan kosa
kata, memilih akar dan wawasan, kepekaan terhadap lingkungan, memompa dan
mengolah daya imajinasi, konsentrasi, dan disiplin.
Menulis kreatif tidak
cukup dijalani dengan keterampilan menulis, melainkan harus dilandasi dengan (tujuh)
7 modal untuk menulis yang telah dipaparkan. Dalam memulai menulis ada (enam) 6
cara yang memudahkan proses permulaan menulis. Enam cara tersebut, yaitu:
tentukan gaya atau ciri khas penulisan, menggunakan kata - kata pilihan sesuai
jiwa kita, perhatikan tata bahasa dan tanda baca, hindari pembukaan cerita yang
bertele - tele, jangan ragu - ragu atau malu-malu, dan hindari revisi sebelum
tulisan selesai. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan
menulis, ada (enam) 6 jurus yang perlu dilakukan. Jurus - jurus yang dimaksudkan, yaitu: mencari referensi sebagai
guru, rajin mengoleksi kosa kata baru, memperkaya kosa kata, kursus penulisan
kreatif, mengintip cara kerja para penulis, dan menulis dikepala.
Menulis memerlukan energi
dan waktu. Tanpa energi yang cukup untuk menulis, seorang akan sulit berkarya.
Ada (tujuh) 7 cara menghemat energi dan waktu dalam menulis. Tujuh cara
tersebut, yaitu: mulailah menulis dengan materi yang diketahui dan disukai, gunakan
gaya dan bahasa yang mudah dimengerti, tulis dengan paragraf pendek, buat kamus
dan referensi, dan jangan memaksakan diri, resep produktif, dan menulis untuk
siapa.
Dalam menulis diperlukan
gaya pelukisan yang menarik, yang hidup. Karena itu diperlukan pemilihan
kekuatan dan kelembutan kata agar memberikan efek yang mengesankan bagi pembaca.
Ada (sepuluh) 10 cara dalam memilih kekuatan dan kelembutan kata. Sepuluh cara
tersebut meliputi: pilih kata yang efektif, pilih kata yang tidak usang/klise,
pilih kata yang defenitif, pilih kata yang santun, pilih kata yang enak dibaca
dan didengar, pilih kata-kata biasa yang penting seni merangkai, pilih kata
yang lembut saat yang tepat, pilih kata kerja aktif kecuali terpaksa, pilih
kata yang ada untuk menghindari pengulangan, dan pilih kata - kata baku.
Gaya penulisan setiap
orang berbeda dan menjadi ciri khas penulis. Gaya penulisan pengarang dapat
menjadi daya tarik pembaca. Ada (lima) 5
cara membangun gaya penulisan, yaitu: mencari gaya penulisan, dengarkan
kalimat dengan suara hati, siratka imajinasi, lukiskan jangan katakan, dan asah
kepekaan.
Suatu karya tulis harus
dapat menarik pembaca. Ada (lima) 5 kriteria yang diperhatikan penulis dalam
menarik pembaca. Kriteria tersebut meliputi: pengarang bukan penceramah, tulis
tentang manusia, gunakan setting yang memikat, tunjukkan anda memang
tahu banyak, dan ciptakan tokoh-tokoh yang mengesankan.
Penulis akan kecewa
apabila tidak ada yang mau membaca hasil karya tulisnya. Ada (lima) 5 hal yang
tidak disukai pembaca, yaitu materi yang berat, bahasa yang berbelit, tempo
yang lambat, materi yang aneh, banyak kata asing. Untuk mengatasi hal tersebut,
ada (lima) cara yang perlu dilakukan penulis, yaitu: menggunakan kalimat - kalimat
sederhana tanpa menghilangkan nilai estetika, bahasa yang lebih komunikatif, menghadirkan
dialog sesuai keperluan untuk mendukung narasi, menghindari bahasa simbol atau
sms, hindari penggunaan kata asing, kecuali telah popular.
Setelah proses penulisan
selesai, suatu karya tulis tidak dapat langsung dipublikasikan. Tetapi, harus
di sunting (edit) terlebih dahulu yang bertujuan untuk menyempurnakan suatu
karya. Yang disempurnakan tidak hanya kalimat - kalimat dan tanda baca yang
ada, melainkan isi dan panjang pendek karya tulis tersebut. Dalam pengeditan
suatu karya tulis, ada (enam) 6 cara yang dapat digunakan. Cara - cara tersebut
meliputi: baca untuk menemukan kejanggalan, mengedit kata maupun kalimat serta
tanda baca, memenggal dan menambah tulisan, cocokan isi dengan judul, teliti
jumlah kata/halaman, dan karya kita untuk siapa.
Dalam menulis karya tulis,
sering terjadi kebuntuan berpikir. Ada (lima) 5 langkah untuk mengatasi
kebuntuan tersebut, yaitu: tulis saja, mendiskusikan materi, himpun materi,
buat jadwal dan dead-line, dan membujuk diri untuk menulis.
0 Response to "Creative Writing 62 Jurus Seni Mengarang"
Post a Comment